Sandi Caesar
oleh Bosman Simanjuntak, Guru Matematika MYP/DP
Apakah Anda ingin mengirimkan sebuah pesan rahasia kepada sahabat Anda? Di kelas Matematika tingkat MYP 4/5, kami belajar memecahkan pesan sandi dengan menggunakan metode Sandi Caesar. Pesan bersandi berarti merubah pesan menjadi sebuah kode sehingga orang lain tidak dapat membacanya tanpa izin. Tulisan yang ditampilkan terlihat acak dan tidak dapat dibaca tanpa kunci atau metode yang tepat untuk mengurainya. Sistem penguraian Sandi Caesar ini dinamakan setelah Julius Caesar menggunakan metode ini sekitar 2050 tahun yang lalu di masa penjajahan Romawi di Inggris, melibatkan pengkodean pesan dengan mengubah urutan huruf alfabet menurut posisi kelipatan tertentu (Vollmar, 2008). Sebagai contoh, dengan kelipatan 4, setiap huruf dalam pesan asli digantikan dengan huruf di 4 urutan setelah huruf tersebut. Jadi, ‘A’ menjadi ‘E’, ‘B’ menjadi ‘F’, dan seterusnya. Kelipatan 4 ini yang menggantikan pesan teks aslinya menjadi kode rahasia.
Berikut ini bagaimana perubahan kelipatan 4 mempengaruhi setiap huruf:
Sebagai contoh, jika kita ingin membuat pesan sandi berisi “MATHEMATICS IS FUN” dengan kelipatan 4, pesan itu berubah menjadi kode sandi “QEXLQIEXMWG MW JYR”. Kuncinya adalah kelipatan 4. Mengetahui kunci ini memampukan Anda untuk menguraikan pesan sandi menjadi pesan aslinya kembali.
Di kelas kami, satu kelompok mengirimkan pesan “PXWPGROJLQJR” kepada teman-teman mereka. Kelompok lainnya perlu mengenali dan mengurai sandi pesan tersebut. Dapatkah Anda membantu mereka? Untuk membuat pesan ini semakin menantang, kami telah menghilangkan spasi di antara kata-kata.
Referensi
Vollmar, P. (2008). Mathematics for the international student: Pre-diploma SL and HL (MYP 5 plus): Presumed knowledge for SL and HL courses: For use with IB Middle Years programme: Interactive student CD. Haese & Harris.