Efektivitas Lagu Daerah terhadap Perkembangan Musikal Siswa Anak Usia Dini
oleh Andy Manurung, Guru Musik
Mengapa mengajarkan lagu daerah?
Pendidikan musik anak harus dimulai dengan musik daerah dan rima dari budayanya sendiri. Menurut David Elliot:
Melalui musik asli dari budaya mereka, anak-anak menerima cerita tentang masyarakat mereka, cerita yang diwariskan oleh para leluhur dari generasi ke generasi, dan cerita lain yang bersifat kontemporer dan mencerminkan adat istiadat baru. Musik daerah adalah harta karun berupa nilai-nilai, kepercayaan, budaya, pengetahuan, permainan, dan cerita anak-anak. Musik dari budaya anak-anak sendiri harus dihormati dan diberi status di kelas, yang secara tidak langsung memberi anak-anak rasa akan nilai-nilai dan status mereka sendiri. Penerimaan terhadap musik dari budaya lain dapat dikembangkan dari sudut pandang ini, sehingga menumbuhkan kesadaran, toleransi, dan rasa hormat terhadap budaya.
Kami menggunakan musik rakyat karena musik tersebut termasuk dalam tradisi lisan dan “mengandalkan kekuatan pengulangan dan dorongan manusia untuk menciptakan dan menciptakan.” Dalam lagu-lagu rakyat terbaik, terdapat kesatuan antara ritme dan melodi; kata dan aksen musikal menyatu secara logis. Menurut Lily Chen-Hafteck dan Esther Mang, “Pendekatan Kodály menggunakan lagu-lagu permainan yang sangat repetitif dan melodinya sederhana untuk membantu keterampilan ‘pendengaran batin’ (audio) dan keterampilan menyanyi (lisan) yang akurat. Aktivitas musik tersebut dapat bermanfaat untuk pengembangan keterampilan sosial dan kepercayaan diri pada anak-anak, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus, yang melaluinya pengalaman bahasa, kepekaan dan diskriminasi pendengaran, dan keterampilan motorik dikembangkan dalam suasana permainan musik yang menyenangkan dan bermakna.
Sumber: Kodaly in the Kindergarten Classroom: Developing the Creative Brain in the 21st Century, Oxford University Press, 2015