Siswa Kelas Lima dan Enam di MIS Mendalami Pembelajaran Berbasis Inkuiri: Menjelajahi Perubahan pada Permukaan Bumi
oleh Julie Hoffman, Koordinator SD, Guru SD kelas 5/6
Para siswa telah bekerja selama beberapa minggu terakhir dalam unit dengan tema PYP “Tempat dan Waktu dimana Kita Berada“. Gagasan utamanya adalah bahwa permukaan Bumi terdiri dari bentang alam yang mengalami perubahan seiring waktu. Fokus inkuiri terletak pada alam di dunia dan interaksinya dengan manusia dan sekitarnya. Kami menggunakan siklus inkuiri sebagai panduan dalam perjalanan pembelajaran ini.
Tahap Awal: Observasi dan Pertanyaan Awal
Unit ini dimulai dengan kegiatan interaktif menggunakan metode “Saya Melihat, Saya Berpikir, Saya Bertanya-tanya.” Siswa mengamati gambar-gambar menarik dari berbagai bentang alam di seluruh dunia, lalu berbagi pengamatan dan pemikiran mereka. Kegiatan ini menghasilkan pertanyaan-pertanyaan lebih lanjut dan mengumpulkan gagasan di dalam kelas mengenai berbagai bentang alam yang membentuk permukaan Bumi.
Siswa juga mengerjakan grafik KWL untuk memikirkan pengetahuan dasar mereka dan apa yang ingin mereka pelajari lebih lanjut tentang bentang alam. Siswa mengeksplorasi berbagai bentang alam yang ada di Indonesia, dan kami berdiskusi mengenai Bukit Lawang, Danau Toba, dan Berastagi, yang memungkinkan siswa menghubungkan pembelajaran dengan pengalaman pribadi mereka.
Menemukan Informasi: Penelitian
Saat siswa beralih ke fase “menemukan informasi,” mereka terlibat dalam pembuatan pertanyaan “konsep kunci.” Siswa memilih untuk fokus pada bentuk, sebab-akibat, perubahan, dan keterkaitan untuk pertanyaan penelitian mereka.
Kegiatan yang sangat berkesan melibatkan konsep kunci perspektif. Siswa menulis tentang bagaimana rasanya jika mereka dan keluarga mereka harus dievakuasi akibat letusan gunung berapi. Pengalaman imersif ini memperdalam pemahaman emosional mereka tentang konsekuensi dari perubahan bentang alam.Dengan berbagi tulisan bersama teman-temannya, siswa dapat memperdalam perspektif mereka tentang bagaimana hidup dapat berubah dengan cepat ketika bencana terjadi.
Selain membaca bersama dan melakukan penelitian, siswa mempraktikkan keterampilan penting seperti mencatat, menulis ulang dengan kata sendiri, dan penelitian melalui internet. Integrasi kosa kata Bahasa Indonesia juga memperkaya pemahaman mereka tentang bentang alam dan terminologi geografis.
Siswa juga memiliki kesempatan untuk mewawancarai orang-orang yang bekerja di taman lokal, Kampung Ladang, saat kunjungan baru-baru ini. Mereka dapat bertanya tentang bagaimana perubahan yang terjadi pada lanskap sejak taman tersebut dibangun dan bagaimana cuaca dapat mempengaruhi pemeliharaan tanah.