Penentuan Oksigen Terlarut (DO) di Kolam MIS Selama Satu Hari Menggunakan Metode Winkler
Penulis: Vivian, siswa kelas DP 2
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan perubahan kadar oksigen terlarut (DO) di kolam ikan MIS pada berbagai waktu dalam satu hari dengan menggunakan metode titrasi Winkler pada skala laboratorium sekolah.
Oksigen terlarut (DO) merupakan jumlah gas oksigen yang terdapat di dalam air dan sangat penting untuk kelangsungan hidup ikan serta organisme akuatik lainnya. Umumnya, ikan membutuhkan kadar DO di atas 5 mg/L untuk dapat hidup sehat, sementara kadar DO di bawah 3 mg/L dapat bersifat fatal. Sumber utama DO di kolam berasal dari proses fotosintesis oleh tumbuhan air dan alga, serta difusi oksigen dari atmosfer. Pada siang hari, fotosintesis meningkatkan kadar DO, sedangkan pada malam hari, respirasi organisme mengonsumsi oksigen sehingga menurunkan kadar DO. Fluktuasi harian ini dikenal sebagai siklus oksigen diurnal.
Kolam ikan yang digunakan dalam penelitian ini
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Sampel air kolam diambil pada pukul 08.15, 08.40, dan 13.15. Pengukuran kadar DO dilakukan menggunakan metode titrasi Winkler. Larutan pati digunakan sebagai indikator pada saat titrasi, dengan perubahan warna dari biru tua menjadi tidak berwarna menandakan tercapainya titik akhir titrasi, yakni saat seluruh yodium telah direduksi menjadi ion iodida.
Sampel diambil pada pukul 08:15 setelah asam ditambahkan
Sampel diambil pada pukul 08:40 setelah asam ditambahkan
Sampel diambil pada pukul 08:15 setelah asam ditambahkan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar DO mengalami peningkatan yang signifikan dari pagi hingga siang hari karena adanya pengaruh aktivitas fotosintesis oleh tumbuhan air.
Hasil pengukuran menunjukkan bahwa konsentrasi DO pada pukul 08.15, 08.40, dan 13.15 masing-masing sebesar 51,4 mg/L, 14,9 mg/L, dan 130 mg/L. Konsentrasi DO pada pukul 13.15 tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan pukul 08.15 dan 08.40. Terjadi peningkatan rata-rata sekitar 115 mg/L dalam konsentrasi DO antara pukul 08.40 dan 13.15. Hal ini mendukung konsep bahwa proses fotosintesis menghasilkan oksigen dalam jumlah yang lebih besar dibandingkan dengan jumlah oksigen yang dikonsumsi oleh organisme maupun yang hilang ke atmosfer, sehingga menyebabkan peningkatan bersih kadar DO sepanjang hari.
Hasil pengukuran juga sejalan dengan mekanisme fotosintesis yang dimulai setelah matahari terbit, yang berkontribusi menambah kadar oksigen di dalam air. Pada malam hingga dini hari, aktivitas fotosintesis berhenti dan respirasi organisme mendominasi, yang menyebabkan penurunan kadar DO.
Dari investigasi skala laboratorium sekolah ini dapat disimpulkan bahwa kadar oksigen terlarut di kolam meningkat secara signifikan dari pagi hingga siang hari akibat aktivitas fotosintesis.