Perayaan Perak Hari Bahasa Ibu Internasional
21 Februari 2025
Perayaan Perak Hari Bahasa Ibu Internasional di Gym sekolah sangat bermakna dan menghibur. Para siswa-siswi MYP23 menjadi pembawa acara dalam acara tersebut, dan dengan antusias mempresentasikan proyek Service as Action mereka kepada siswa dan guru dari PYP1 hingga DP2.
Terdapat empat stan budaya yang mewakili Batak Toba dan Batak Karo, Tionghoa, Melayu, serta Amerika dan Kolombia. Siswa menyediakan beberapa jajanan tradisional dan mengadakan kegiatan menarik seperti berbagi cerita budaya, lagu, tradisi, bermain permainan, dan mengajarkan kata-kata dan frasa sederhana.
Tujuan dari acara ini adalah untuk mempromosikan keragaman bahasa dan budaya. Acara ini memberikan kesempatan berharga bagi seluruh siswa untuk berkumpul, berbagi minat, dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya melestarikan bahasa ibu mereka. Dalam seluruh proses, mulai dari tahap awal yaitu mengumpulkan informasi, perencanaan hingga presentasi, siswa menunjukkan rasa hormat kepada seluruh budaya dan perilaku yang baik sekaligus meningkatkan keterampilan komunikasi dan kolaborasi mereka.
Berikut adalah beberapa hal penting yang ingin dibagikan oleh para siswa:
William:
Sungguh menyenangkan dapat memindahkan dekorasi pohon yang sangat berat dari lobi utama ke gym untuk dekorasi stan grup saya, yang mewakili budaya Tiongkok.
Ezzer:
Saya sangat bangga telah membantu tim saya berbicara bahasa Batak, mengumpulkan materi dan mendekorasi stan kami.
Ben:
Saya sangat menyukai dekorasi kami, termasuk pakaian tradisional, Ulos, alat musik Batak, dan beberapa musik Batak yang menarik. Kami mengenakan pakaian adat dan menyediakan berbagai macam makanan, seperti Lapet, Cimpa, dan Lemang.
Befrato:
Saya bangga mengenakan pakaian tradisional selama acara dan memperkenalkan makanan tradisional kami.
Kenichi:
Saya menikmati mencicipi makanan tradisional dari beberapa budaya.
Dana:
Saya tidak akan pernah lupa menyembunyikan makanan kami untuk memastikan makanan kami cukup untuk semua pengunjung. Saya juga asyik menari “Suasana Hari Raya” agar presentasi kami lebih menarik.
Khezia:
Lucu sekali mendengar lagu Malaysia dan Batak diputar bersamaan.
Genevieve:
Saya sangat suka mengunjungi stan lain, mencoba makanan berbeda, dan memperhatikan rekan satu tim saya, Anna, mempraktikkan permainannya. Kata orang, permainan itu mengingatkan mereka pada Squid Game, permainan anak-anak yang dimainkan di lapangan.
Nehemia:
Bagian yang paling berkesan adalah menyantap makanan tradisional yang lezat, saya melahap seluruh makanan di piring tanpa sisa sedikitpun.
Ryan dan Michael:
Makanannya luar biasa, dan saya bangga semua orang menyukai apa yang kami siapkan.
Theo:
Para siswa dan guru mendengarkan presentasi kami, menikmati bermain Blooket, dan bersenang-senang mencicipi makanan tradisional kami.
Declan, Darell, dan Matthew:
Membawakan aktivitas kuis Blooket tentang budaya Tiongkok adalah pengalaman yang luar biasa.
Max:
Memberikan perkenalan di awal acara di depan seluruh siswa dan guru sangat menegangkan, tapi saya sangat bangga dapat melakukannya dengan baik; semua latihan saya membuahkan hasil. Kami juga menyelenggarakan aktivitas kuis Blooket dan semua orang menyukainya.
Anna:
Saya sangat senang membagikan minuman buah, minuman tradisional saya, dan melihat betapa banyak orang menyukainya. Saya bangga bisa memperagakan permainan tradisional saya, Trompo, dan sangat menyenangkan melihat beberapa pengunjung juga bisa memainkannya.
Secara keseluruhan, acara ini merupakan pengalaman berkesan dan menarik, dimana para pelajar MYP23 turut serta mendekorasi booth dan menampilkan unsur budaya yang mereka banggakan. Perpaduan antara pertunjukan budaya, permainan yang menarik, dan partisipasi yang antusias menjadikan acara ini tak terlupakan.
oleh:
Siswa kelas MYP 2/3
Imelda Hutabarat, Koordinator SA MYP